HIV-AIDS



Inveksi oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah salah satu masalah kesehatan paling serius yang kita hadapi saat ini. Infeksi ini dapat menimbulkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Dalam kondisi yang mematika ini, sistem imun menjadi sangat lemah sehingga bahkan mikroorganisme tak berbahaya pun dapat menyebabkan infeksi berat.
Inveksi HIV
HIV diedarkan oleh cairan tubuh, seperti darah, semen, air liur, sekresi vagina, dan ASI. Virus ini langsung berpindah jika cairan terinfeksi masuk ke dalam tubuh. Virus ini sering kali ditularkan ke pengguna obat jika mereka berbagi jarum terinfeksi atau dari ibu ke janin. Setelah berada dalam aliran darah, HIV menyerang sel dengan struktur yang disebut molekul CD4 pada permukaan CD4+, termasuk sel darah putih yang disebut limfosit CD4+, mencegah adanya infeksi. Virus berlipat ganda dengan cepat dalam sel CD4+, sambil mengahncurkan mereka. Infeksi awal dapat menimbulkan sakit mirip flu selama beberapa minggu, lalu dapat tidak bergejala selama bertahun-tahun. Jika HIV tidak ditangani, jumlah limfosit CD4+ akhirnya menurun sangat rendah sehingga sistem imun sangat lemah, dan gangguan serius berkembang.
Replikasi HIV
HIV adalah sejenis virus yang disebut retrovirus, membawa materi genetiknya dalam bentuk RNA. Virus ini menyerang sel tubuh dan menggunakan proses aktivitas sel yang diserangnya untuk berlipat ganda.
1.      Partikel HIV bebas
Inti (kapsid) mengandung dua untai RNA, masing-masing membawa satu rangkaian gen virus. Duri-duri di permukaan adalah protein yang disebut antigen gp120 (protein berlabuh). Protein ini memungkinkan virus “berlabuh” pada permukaan sel CD4+.
2.      Pengikatan dan penyuntikan
Antigen gp120 terikat dengan molekul CD4, lalu dengan ko-reseptor di permukaan sel. Virus menyatu dengan sel, menembus permukaannya. Kapsid lalu melepas RNA virus.
3.      Trankripsi terbalik
Virus melepas enzim yang disebut transkriptase terbalik ke dalam sel. Enzim mengubah untai tunggal RNA menjadi untai ganda DNA.
4.      Masuknya DNA virus
DNA virus masuk ke inti sel, tempat enzim integrase dari virus menyatukan DNA itu dengan DNA sel. Sel menghasilkan mRNA, yang mengirim perintah untuk membuat protein baru, termasuk protein HIV.
5.      Pembentukan protein
mRNA masuk ke dalam sitoplasma sel, lalu “dibaca” dan seperangkat protein DNA dan RNA virus dibentuk. Molekul ini akan menjadi komponen partikel HIV baru.
6.      HIV baru tercipta
Komponen-komponen isi HIV berkumpul di dinding sel. Virus muda terbentuk dan menguncup keluar dari sel, membawa sebagian membran sel bersamanya. Enzim dalam virus mengubah virus menjadi partikel virus dewasa. HIV dewasa beredar bebas mengulang siklus.

AIDS
Awal AIDS ditandai oleh perkembangan kelainan yang disebut penyakit penentu AIDS. Beberapa penyakit ini adalah infeksi oportunis, disebabkan oleh organisme yang tidak berbahayabagi orang sehat, tetapi berbahaya bagi mereka yang memiliki kekebalan menurun; salah satu contohnya adalah infeksi Candida Albikans, yang menyebabkan thrush. Penderita AIDS dapat juga menderita berbagai jenis kanker, antara lain Sarkoma Kaposi.
            Sarkoma Kaposi ditandai oleh nodul jelas, kecoklatan, meninggi, tampak di bawah mata. Kelainan ini dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk organ dalam tubuh.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.