Gen yang dimiliki virus sangat sedikit (umumnya
100-300). Mereka tidak dibentuk dari sel dan tidak memiliki “mesin” sel untuk
mendapat energi atau bahan mentah, sehingga mereka tidak dapat mengolah zat
gizi atau memperbanyak diri mereka sendiri. Untuk membentuk tiruan diri mereka,
virus menyerang sebuah sel inang dan mengambil alih mesin selnya. Sel inang
akan mati atau fungsinya sudah tidak normal lagi.
1. Partikel virus bebas
Partikel
virus utuh, yang mampu bertahan dan dapat menyebabkan infeksi secara mandiri,
disebut virion. Virus influenza membawa materi genetiknya dalam bentuk RNA,
bukan DNA, dan mengaturnya dalam 8 segmen.
2. Masuknya virus
Protein
permukaan milik virus melekat ke reseptor khusus di permukaan sel inang.
Setelah melekat, sebagian atau seluruh virus menembus sel inang. Di dalam sel
inang, virus melepas selubung proteinnya sehingga RNAnya dapat masuk ke dalam
inti sel
3. Masuknya asam nukleat
RNA
virus masuk ke dalam inti sel inang dan menyusup ke dalam asam nukleat sel
inang. Hasilnya adalah terjadi perbanyakan besar-besaran RNA virus, yang
kemudian bergerak menuju permukaan sel.
4. Perbanyakan asam nukleat
Sel
inang membentuk banyak tiruan molekul RNA virus, menggunakan bahan mentah milik
sel inang dan kadang oleh enzim miliknya juga. Sub unit proten virus juga
dihasilkan oleh mesin sel inang.
5. Virus membentuk kuncup
Untai
asam nukleat (RNA) dan subunit selubung protein bergabung untuk membentuk
partikel virus baru. Proses ini membentuk kuncup di membran sel inang,
menggunakan sebagian membran sebagai selubung pelindung luar virus baru.
6. Pelepasan
Kuncup
melepaskan diri menjadi partikel virus bebas yang baru, siap menyebar dan
menginfeksi sel yang lain. Seluruh depalapn segmen terpisah materi genetik (RNA)
harus tersedia supaya virus dapat menyebabkan infeksi lebih jauh.
0 komentar:
Posting Komentar