Asap tembakau merupakan campuran rumit lebih dari
3.000 zat berbeda, termasuk zat stimulan adiktif nikotin, benzen, amonia,
hidrogen sianida, karbon monoksida, dan tar. Elemen tar yang terbakar dalam
rokok diketahui sebagai penyebab kanker (karsinogenik). Risiko terserang kanker
paru-paru meningkat seiring jumlah rokok yang diisap per hari, kandungan tar,
lama merokok, dan kedalaman penghirupan oleh paru-paru. Penyebab berisiko lain
adalah paparan berulang oleh asap rokok orang lain yang disebut merokok pasif.
1.
Lapisan saluran udara sehat
Sel
silindris bersilia kecil melapisi saluran udara sehat (bronkus). Sel basal
terus-menerus membelah untuk mengganti sel silindris yang rusak secara alami.
2.
Kerusakan awal
Perlahan-lahan,
sel silindris yang rusak akibat merokok menjadi sel pipih, yang lama-lama
kehilangan silia mereka. Sel goblet penghasil lendir mati.
3.
Kanker dimulai
Untuk
mengganti sel rusak, sel basal mulai berlipat ganda dalam kecepatan tinggi.
Beberapa sel basal baru ini berkembang menjadi sel kanker.
4.
Kanker meneyebar
Sel
kanker menggantikan sel-sel sehat. Jika sel ini keluar dari membran dasar,
mereka dapat masuk ke pembuluh darah dan beredar ke tempat lain.
0 komentar:
Posting Komentar