KELAINAN SEREBROVASKULER



Istilah kelainan serebrovaskuler meliputi setiap masalah yang berhubungan dengan pembuluh darah pemasok otak. Stroke merupakan kelainan yang serius, dengan satu dari lima korban meninggal. Kelainan serius lain berupa pendarahan dalam tengkorang, yang dapat terjadi secara sepontan akibat kelainan dari lahir atau cedera pada kepala. Migrain menyerang pembuluh darah di kulit kepala tapi tadak menyebabkan hilangnya fungsi secara permanen.
1.      Stroke
Kerusakan otak terjadi jika pasokan darah otak terhambat adanya sumbatan atau pendarahan dari salah satu arteri pemasok.
            Setiap gangguan pasokan darah ke otak mengakibatkan sebagian sel saraf kehilangan oksigen dan zat gizi. Sel yang terkena ini tidak mampu berkomunikasi dengan bagian tubuh yang mereka layani, yang menyebabkan hilangnya fungsi sementara atau permanen. Pada sebagian penderita, gejala stroke bekembang dengan cepat dalam hitungan detik atau menit dan dapat berupa kelemahan atau rasa baal salah satu sisi tubuh, gangguan penglihatan, gangguan bicara, dan kesulitan menjaga keseimbangan. Pada beberapa jenis stroke, pemberian obat dilakukan untuk melarutkan sumbatan darah. Perawatan jangka panjang untuk mengurangi resiko stroke selanjutnya tergantung pada penyebab stroke, tapi biasanya terdiri atas obat dan kadang tindakan bedah; perawatan rehabilitatif, seperti fisioterapi dan terapi bicara sering ditemukan. Akibat dari stroke bervariasi dan dapat berupa gejala ringan sementara, seperti gangguan bicara, sampai kecacatan seumur hidup, atau kematian.

2.      Pendarahan Subaraknoid
Kadang, sebuah arteri dekat otak pecah secara spontan dan darah merembes kedalam rongga subaraknoid diantara membran pelapis otak bagian tengah dan dalam.
            Penyebab pendarahan subaraknoid yang paling banyak adalah pecahnya aneurisma buah beri, sebuah bentuk pembengkakan abnormal arteri serebral menyerupai buah beri. Penyebab utama lain adalah pecahnya malformasi arteriovenul, sebuah keadaan abnormal kusutnya pembuluh darah. Pendarahan subaraknoid mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis gawat darurat. Untuk menghentikan pendarahan dari aneurisma buah beri, penjepit diletakkan di sekitar leher. Peregangan atau penalian pembuluh darah kadang dapat dilakukan tanpa tindakan bedah besar, baik dengan cara memasukkan kumparan kawat menggunakan kateter  atau dengan radioterapi.

3.      Serangan Iskemik Transier
Secara mendadak dan cepat sebagian otak tidak mampu bekerja akibat sumbatan pasokan darah otak.
            Sebuah serangan iskemik transier (transient iscaemic attack garis hubung TIA) menghasilkan gejala sementara menyerupai stroke, biasanya selama beberapa menit sampai beberapa jam dan tidak memiliki efek sesudahnya. Jika gejala bertahan lebih dari 24 jam, serangan dinamakan stroke. Sumbatan pembuluh darah dapat disebabkan oleh embolus atau brombus dan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk atheroskerosis (timbunan lemak di dinding arteri), serangan jantung sebelumnya, denyut jantung tidak teratur,  dan diabetes melikus. Risiko TIA berkurang dengan merawat penyebabnya; perubahan gaya hidup seperti pola makan rendah lemak dan tidak merokok.

4.      Pendarahan Subdural
Pecahnya vena menyebabkan pendarahan dalam tengkorang diantara 2 membran luar disekitar otak.
            Pendarahan dapat terjadi tiba-tiba (pendarahan subdural akut) setelah kepala terkena benturan hebat atau adanya pengumpulan darah perlahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu (pendarahan subdural kronik), sering akibat cereda kepala ringan. gejala seperti sakit kepala, rasa bingung, dan mengantuk dapat timbul dalam waktu beberapa menit atau beberapa bulan bergantung kepada jenis pendarahan. Gejala disebabkan oleh pembentukan bekuan darah, yang membesar dan menekan jaringan otak sekitar.

5.      Migrain

Penyebab datang migrain tidak diketahui tapi perubahan diameter pembuluh darah di kulit kepala dan otak diketahui telah terjadi. Penelitian saat ini menunjukkan adanya gangguan aktivitas zat kimia otak (neurotransmiter) serotonin. Pemicu serangan migrain meliputi stress, lupa makan, kurang tidur, dan beberapa makanan seperti keju dan coklat. Pada banyak wanita migrain bersamaan dengan menstruasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.