Walaupun terlihat kering, rapuh, bahkan seperti
benda mati, tulang merupakan sebuah jaringan aktif dengan pasokan darah yang
banyak kemampuan beregenerasi sendiri. Setelah tulang patah, darah akan membeku
seperti jaringan tubuh lain. Jaringan ikat, dan pertumbuhan tulang baru akan
menjembatani patahan dan pada akhirnya mengembalikan kekuatan tulang. Namun
demikian, perawatan medis sering dibutuhkan untuk menjaga supaya proses
pemulihan berjalan efektif dan bentuk tulang baru tidak salah. Jika tulang
terdislokasi, tindakan untuk mengembalikan ke posisi normal – atau reduksi –
dapat dilakukan di bawah pengaruh obat bius. Tulang juga akan dijaga supaya
tidak bergerak agar ujung-ujung tulang dapat sembuh dengan baik.
Proses penyembuhan tulang
1. Respon segera
Darah
merembes dari pembuluh darah dan membeku. Sel darah putih berkumpul untuk
membersihkan sel rusak dan kotoran.
2. Setelah beberapa hari
Sel
fibroblas membentuk jaringan ikat baru yang menyeberangi patahan. Bagian tubuh
yang mengalami patah tulang dibuat tidak bisa bergerak, biasanya dengan gips
atau balutan.
3. Setelah 1-2 minggu
Sel
pembangun tulang (osteoblas) berlipat ganda dan membentuk jaringan tulang baru.
Awalnya berupa tulang spons, jaringan masuk ke dalam daerah patahan menjadi
kalus.
4. Setelah 2-3 bulan
Pembuluh
darah berhubungan kembali menyeberangi patahan. Kalus mengubah bentuknya
sementara jaringan tulang baru mengalami “pembentukan kembali” menjadi jaringan
tulang padat yang padat.
0 komentar:
Posting Komentar